Desa Wisata Senaru (The Crown Of Lombok)

Sejarah Desa Wisata Senaru

Desa Wisata Senaru

Desa Wisata Senaru adalah jalur pintu masuk bagi para pendaki yang akan pergi ke Gunung Rinjani. Desa ini terletak di Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kabupaten Lombok Utara, Kecamatan Bayan. Jarak menuju Desa Wisata Senaru dari Zainuddin Abdul Madjid Lombok International Airport sekitar 126.7 km atau dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam. Desa Wisata Senaru sendiri berada di ketinggian 601 mdpl, sehingga udara di sana terbilang sejuk. Hingga saat ini warga di Desa Senaru masih mempertahankan adat istiadat dan tradisi asli mereka. Itulah yang membuat Desa Wisata Senaru semakin menarik minat wisatawan. Selain terkenal dengan keindahan Gunung Rinjani dan kebudayaannya, Desa wisata Senaru juga memiliki banyak potensi wisata, di antaranya: Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, Air Terjun Batara Lenjang, tempat swa foto Arung RInjani, WIsasta Kebun kopi. serta Rumah adat Senaru. Beragam suvenir menarik seperti sayur ares, kopi robusta, kacang mete, keripik tempe, pencok, sayur komak, kelor, cokelat, durian, pisang dan olahannya, alpukat, jamur dan olahannya, pengolahan limbah, kerajinan akar kayu serta Kain tenun.

Sejarah Di Temukanya Situs Patung Batu (Jeruk Manis) Di Dusun Bon Gontor, Desa Senaru Yang Pertama Kali Menemukan Patung Tersebut Bapak Sutajim, Pada Tahun 1994 Awal Mula Di Temukanya Patung Tersebut Secara Tidak Sengaja Menggali Area Tersebut. Dan Di Temukan Patung Batu Berbentuk Manusia, Setelah Di Temukan Oleh Bapak Sutajim Di Sebarluaskan Ke Warga Sekitar Penemuanya Tersebut

Awal Di Temukanya Patung Batu Ini Di Gunakan Oleh Warga Adat Sekitar Untuk Tempat Ritual Acara Membubur Yaitu Acara Sekali Setahun Dan Lebaran Namun Tidak Bertahan Lama Karna Ada Larangan Dari Warga Di Karnakan Menghalangi Agama Dengan Pendapat Yang Berbeda, Karna Pendapat Yang Berbeda Tahun 1999 Patung Batu Ini Pernah Di Bakar,Bongkar Dan Di Bawa Pergi Namun Di Temukan Dan Di Bawa Ke Sektor Gondang Kemudian Di Bawa Ke Sektor Anyar Setelah Seminggu Di Sektor Anyar Di Bawa Lagi Ke Senaru, Dan Kemudian Di Bawa Lagi Ke Tempat Asalnya Di Bon Gontor.

Setelah Tersebar Luas Informasi Mengenai Penemuan Patung Batu Ini, Dan Pada Tahun 2002 Di Ambil Alih Oleh BPCB Bali, Bertujuan Untuk Melestarikan Situs Ini Agar Keberadaan Di Lestarikan.

Informasi Mengenai Patung Batu Tersebut Menyebar Sampai Ke Luar Daerah, Yang Mampu Mendatangkan Orang-Orang Dari Luar Untuk Melihat Penemuan Patung Batu Tersebut Dengan Tujuan Untuk Meminta Keselamatan Dengan Ritual Menggunakan Sesajen.

Penuturan Dari Bapak Asmanom Pengelola Komunitas Yang Sering Datang Berkunjung Ke Situs Patung Batu Ini Orang Budha Dan Hindu

Didalam Area Patung Batu Dengan Luas 9 Are Tersebut Ada Berbagai Macam Jenis Dan Bentuk Batu Di Antaranya, Batu Datar Yaitu Berugak Atau Teras Tempat Menaruh Sesajen Berupa Daun Sirih, Pinang Sedangkan Berugak Agung Tempat Berkumpulnya Para Mahluk Sepranatural.

Batu Tinggi Atau Batu Lesung Fungsi Nya Untuk Menumbuk Dan Meracik Obat-Obatan Dan Batu Sumur Tempat Untuk Mensucikan.

Batu Bolong Menghadap Ke Timur Untuk Melihat Arah Terbitnya Matarahari Dan Batu Bolong Menghadap Selatan Untuk Melihat Atau Memantau Keadaan Laut Atau Kondisi Alam, Batu Bolong Menghadap Kebawah Untuk Melihat Atau Menerawang Isi Perut Bumi Dan Batu Berbentuk Permainan Congklak Untuk Bermain Congklak

Harapan Dari Bapak Asmanom Sebagai Pengelola Situs Patung Batu Ini Yaitu Pelestarian Situs Dan Fasilitas Kamar Mandi Dan Tangga Menuju Area Patung Batu, Berugak, Pelang Atau Papan Informasi. Untuk Tiket Tidak Di Kenakan Tarif Hanya Berbentuk Donasi , Karna Tidak Di Perbolehkan.